Organisasi Profesi Guru

Gaji Guru Honorer Kini Bisa Gunakan Dana BOS, Ini Penjelasan Mendikbud Nadiem Makarim.

Belajar di Sekolah

Belajar di Sekolah adalah hal yang dirindukan para Siswa saat ini

Belajar di Rumah

Banyak Guru yang menggunakan google classroom, demi tetap melakukan pembelajaran kepada para peserta didik

Sabtu, 19 September 2020

Iceberg dalam Pembelajaran Matematika dan Pendekatan PMRI

 

Menurut Wikipedia Indonesia, Iceberg atau gunung es adalah suatu bongkahan besar es air tawar yang telah terpecah dari gletser atau ice shelf dan pengambang di perairan terbuka. Umumnya, sekitar 90% volume gunung es berada di bawah permukaan laut, dan bentuk bagian tersebut sulit diperkirakan hanya berdasarkan apa yang tampak di permukaan. Hal ini memunculkan suatu istilah puncak gunung es (tip of the iceberg) yang biasanya diterapkan pada suatu masalah atau kesulitan untuk menggambarkan bahwa masalah yang tampak hanyalah sebagian kecil dari problem yang lebih besar yang tidak tampak pada permukaan.




Begitu pula dalam pembelajaran metematika, khususnya dalam pendekatan PMRI, kita juga mengenal istilah iceberg atau gunung es. Pada dasarnya, iceberg dalam pembelajaran matematika ini juga menggambarkan tentang masalah besar seperti fenomena yang terjadi seperti gunung es. Matematika yang diajarkan di sekolah kebanyakan adalah sebagian kecil masalah matematika yang nampak dipermukaan saja. Sedangkan permasalahan besar yang tidak tampak lebih cenderung dikesampingkan atau bahkan diabaikan. Sebagai contoh pada saat mengajarkan materi perkalian. Kabanyakan guru hanya meminta siswa untuk menghafal perkalian, bukan mengajak siswa untuk memahami esensi atau makna dari perkalian tersebut. Sehingga siswa hanya mempunyai kemampuan untuk menghafal kesepakatan-kesepakatan atau aturan yang ada dalam matematika (perkalian) saja, bukannya memahami konsep perkalian yang diajarkan. Dengan kata lain apabila digambarkan dengan iceberg, guru hanya mengajarkan pada siswa masalah puncak dalam pembelajaran perkalian tersebut, tidak mengajarkan masalah besar yang tidak nampak pada permukaan dari iceberg tersebut.

Pada pembelajaran dengan pendekatan PMRI, untuk mengajarkan suatu konsep dalam matematika, urutan pembelajarannya dibalik (zani, 2011). Artinya, sebelum menganjarkan tentang bentuk formal suatu konsep dalam matematika, atau puncak dari gunung es, siswa diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan dan sering mereka jumpai. Selanjutnya, guru memfasilitasi siswa untuk membangun konsep melalui permasalahan tersebut. Berikut ini adalah contoh iceberg dalam pembelajaran matematika materi pengukuran sudut untuk siswa kelas 4 SMA.

Dari iceberg di atas dapat dilihat bahwa untuk mencapai puncak iceberg atau gunung es (bentuk formal matematika), siswa memerlukan pengalaman belajar yang cukup banyak. Siswa memerlukan eksplorasi segala sesuatu yang dapat mendasari pegnetahuan siswa untuk melakukan pengukuran sudut. Eksplorasi atau pembangunan pengetahuan dimulai dari dunia nyata yang sering dijumpai oleh siswa, misalnya menggunakan konteks Transformasi. Pada tahap selanjutnya, yaitu pembentukan skema, siswa diajak untuk menggunakan suatu model yang merepresentasikan dunia nyata tersebut. Selanjutnya, siswa dibimbing untuk membangun pengetahuan mereka secara lebih abstrak. Model Transformasi sudah direpresentasikan dalam bentuk ukuran sudut dalam derajat dengan melibatkan pengetahuan siswa yang lain atau dalam PMRI lebih dikenal dengan intertwining. Dimulai dari dunia nyata, pembentukan skema dan dilanjutkan dengan pembangunan pengetahuan merupakan langkah efektif untuk pembentukan pengetahuan formal abstrak siswa.

Secara umum, dalam pembelajaran PMRI pembentukan pengetahuan formal abstrak siswa dilakukan melalui tiga tahap dengan meliabatkan interaksi antara siswa dan guru. Tentunya juga harus didukung dengan desain dan perangkat pembelajaran yang baik dan matang agar tercapai pembentukan pengetahuan yang kuat bagi siswa.

Pada iceberg memiliki tingkatan pada setiap tingkat itu memuat pertanyaan untuk siswa yang memuat pertanyaan yang berbeda-beda dan nantinya tertuang pada LKPD. Pada bagian bawah iceberg (yang tidak tampak di permukaan) terdapat kekuatan yang besar untuk membangun pengetahuan matematika formal siswa.